• Berita Terkini

    Bupati KLU Dan Aspotmar Hadiri Kegiatan MNEK 2018 Di Gili Trawangan

    Foto : Pelepasan Tukik Oleh Bupati KLU Dan Peserta MNEK 2018 Di Gili Trawangan.(Hmspro)
    Cahayantb.KLU - Rangkaian agenda Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) tahun 2018 yang diselenggarakan di Gili Trawangan dihadiri 36 negara sahabat,kegiatan dimulai dengan pelepasan tukik dan penenggelaman kerangka kapal sebagai wahana biota laut pengembangan terumbu karang, dilakukan oleh 151 penyelam dari berbagai negara di Gili Trawangan (6/5).

    Hadir pada kegiatan tersebut, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Edi Sucipto SE MM, Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Dispotmar) Markas Besar Angkatan Laut Brigjen TNI Bambang Sutrisno, Kapolres Lombok Utara AKBP Afriadi Lesmana SIK, Kadis Perhubungan Kelautan dan Perikanan KLU Agus Tisno, SE, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemukiman Kebersihan dan Pertamanan Ir H Rusdi, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Setda KLU Sinar Wugiyarno SH, perwakilan paradelegasi negara sahabat peserta MNEK 2018, dan perwakilan OPD se-KLU beserta tamu undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH mengatakan kegiatan ini merupakan dedikasi dari TNI Angkatan Laut untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam, khususnya terumbu karang yang memberi dampak baik bagi lingkungan hidup di Gili Trawangan.

    "Kami merasa sangat bangga dan terhormat, meskipun sebagai kabupaten termuda di NTB, justru dijadikan kegiatan MNEK 2018 yang dihadiri oleh 36 negara," tutur bupati.

    Dilanjutkan bupati, sungguh merasakan kebahagiaan yang luar biasa, dan dengan itu masyarakat Lombok Utara juga menyambut program MNEK 2018 yang ada di Labuhan Carik Bayan dan kegiatan yang ada di Gili Trawangan Pemenang.

    Adapun kegiatan MNEK 2018 di Pelabuhan Carik Bayan adlah bakti sosial, pembangunan jalan dan pengobatan gratis yang dilakukan di atas kapal Marinir TNI AL untuk masyarakat umum.

    "Apa yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut, kami rasakan manfaatnya, oleh karena itu kami memberi dukungan seluas-luasnya atas program ini," imbuh bupati.

    Sementara itu, Aspotmar Kasal Laksamana Muda Edi Sucipto SE MM mengatakan kegiatan MNEK 2018 adalah merupakan kegiatan yang ketiga kalinya dengan jumlah peserta 36 negara. Program penanaman pengembangan terumbu karang dan penenggelaman kerangka kapal di Gili Trawangan sebagai biota laut. Ditambahkannya, kegiatan MNEK pertama diikuti oleh 18 Negara dan MNEK kedua diikuti oleh 32 negara, memiliki makna bahwa TNI AL mendapat perhatian dunia.

    "Angkatan laut secara universal memiliki tiga tugas dan fungsi yaitu fungsi militeri, fungsi penegakan hukum dan kedaulatan serta fungsi diplomasi. Nah, pada fungsi diplomasi inilah yang dilakukan TNI Angkatan Laut, agar dunia ini damai," tutur Aspotmar yang sebelumnya menyampaikan yel-yel kepada parapenyelam.

    Ditegaskannya, salah satu kekayaan laut adalah keberadaan terumbu karang yang berada pada habitat biota laut. Kerusakan biota laut, menggugah parapegiat lingkungan hidup, yaitu penanaman dan transplantasi terumbu karang. Kini dilakukan di Gili Trawangan sebagai bagian dari kegiatan MNEK 2018.

    "Saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Lombok Utara, untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kelestarian terumbu karang yang kita tanam ini, agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik," pesan aspotmar, jenderal bintang dua itu.

    Acara diakhiri teleconference bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi. Ada pula hiburan yang menampilkan tarian rudat bertajuk bahari, prosesi pelepasan tukik secara simbolik ke pesisir pantai, dan penyaksian penenggelaman kerangka kapal biota terumbu karang ke dasar laut.(Edit/Andet)

    No comments