• Berita Terkini

    Sepuluh ASN Lombok Utara Dimutasi

    Foto : Bupati Lombok UTara Dr H Najmul Akhyar SH MH,Melantik Dan Mengambil Sumpah Jabatan ASN Yang DiMutasi.(Hmspro)
    Cahayantb.KLU - Sebanyak sepuluh orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan kabupaten Lombok Utara di mutasi pada selasa (8/5).Diantaranya yakni 6 pejabat eselon III dan 4 pejabat eselon IV.Pelantkan berlangsung diruang Rapat Sekretariat Daerah.

    Dalam kesempatan tersebut,Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH,melantik dan mengambil sumpah jabatan,Denda Dewi Trisna budi Astuti sebagai Kepala Bagian Umum Setda KLU, H Haris Nurdin SSos sebagai Sekretaris Dinas Koperindag KLU.

    Sementara itu, terjadi pergantian pula pada jabatan Sekretaris Dinas Dukcapil yang sebelumnya dijabat H Rubain MSi digantikan Drs Tresnahadi yang bertukar persis pada mandat jabatan sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setda KLU yang ditempati sebelumnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 821.23950/Dukcapil/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Sekretaris Dinas Dukcapil KLU.

    Pengambilan sumpah dan pelantikan administrator dan pengawas lingkup Pemda KLU itu tertuang dalam SK Bupati Kabupaten Lombok Utara nomor 210/96/BKD/PSDM/2018 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Administrator dan Pengawas.

    Peroses mutasi dan pengambilan sumpah ASN di saksikan langsung oleh,Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara Drs H Suardi MH, Inspektur KLU Drs Zaenal Idrus, Kadis Dukcapil Sahabudin MM, beberapa perwakilan OPD dan paracamat.

    Dalam sambutannya,Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar menyampaikan selamat kepada pejabat yang baru dilantik. Pemutasian bertujuan bersama me-refresh dinamika pemerintahan pada struktur dan agenda pemerintahan daerah kedepan.

    Bupati mengajak perlunya membangun mindset bahwa yang ditempatkan pada posisi baru itu, justru karena adanya prestasi pada jabatan lama dan bisa terus dilanjutkan pada jabatan baru.

    Mutasi terjadi lantaran adanya aparatur yang memasuki pensiun, organisasi membutuhkan, penyegaran dan lain sebagainya,tambahnya.

    Harapan saya, "cara pandang kita terhadap mutasi berubah, sebagai seorang berjiwa ASN, jiwa korps. PNS akan menerima dengan ikhlas mutasi dan posisi baru, tapi jika sebaliknya, akan membebani pekerjaannya," ungkap bupati.

    Oleh karenanya, lanjut bupati, untuk mengabdikan diri, keikhlasan yang utama.

    "Semua tugas yang berat itu, bisa kita lakukan dengan ikhlas dan semangat sehingga menjadi ringan. Semoga amanah yang diberikan, dapat diemban dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.(Andet)

    No comments