Temui Warga Ahmadiyah, Gubernur Ingatkan Masyarakat Jaga Kekeluargaan
![]() |
Foto : Gubernur NTB Zainul Majdi Menemui Warga Usai Pengerusakan Rumah Warga Ahmadiyah.(Cahayantb) |
Cahayantb.Lombok Timur - Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi
menemui sekaligus berdialog dengan warga Dusun Grepek Tanak Eat, Desa
Greneng, Kec. Sakra Timur , Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa
Tenggara Barat, Senin (21/05). Selain Warga Greneng, Gubenur juga
menemui warga Ahmadiyah yang sedang di tempung di Mapolres Lombok Timur.
Kehadiran orang nomor satu di NTB tersebut untuk menindaklanjuti
penyelesaian kasus pengrusakan sejumlah rumah dan pengusiran warga
Ahmadiyah oleh sekelompok warga, Sabtu (19/05) lalu. Kejadian itu
mengundang keprihatinan Gubenur. Apalagi peristiwa yang melibatkan
delapan rumah dari 7 Kepala Keluarga Ahmadiyah tersebut terjadi di bulan
ramadhan.
Saat berdialog dengan masyarakat saat itu, Gubernur mengajak masyarakat
Greneng untuk menjaga hal-hal baik yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat. Yaitu semangat persaudaraan, kekeluargaan dan kekerabatan.
"Kalau kita tidak bisa menjaga persaudaraan dan kekeluargaan, maka yang
muncul adalah kebencian," ungkap Gubernur yang saat itu ditemani PJs.
Bupati Lombok Timur, Kepala Desa Greneng dan sejumlah pejabat.
Kalau ada yang kurang pas kata Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru
Bajang (TGB) itu, warga diminta untuk menempuh cara-cara baik untuk
menyelesaikannya. Seperti melakukan musyawarah atau saling menasehati.
Sebab, apa yang terjadi dalam diri kita tambah TGB merupakan cerminan
bagi orang lain.
"Kalau ada yang salah, nasehati dia karena dia adalah cerminan kita. Semua kita adalah cerminan satu sama lain," ungkap TGB.
Meskipun kejadian ini sudah terjadi, Gubernur berharap kepada masyarakat
agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Sebab, kalau terjadi akan
berdampak pada pembangunan serta nama baik daerah. "Kalau bukan kita
yang menjaga, siapa lagi yang kita harapkan," ungkap TGB seraya
menjelaskan Pemerintah akan mencarikan solusi terbaik untuk kasus
tersebut. Yaitu dengan mengundang sejumlah tokoh masyarakat untuk duduk
bersama, bermusyawarah menyelesaikan permasalahan tersebut.
Di Mapolres Lombok Timur, Gubernur berdialog dengan sejumlah Warga
Ahmadiyah yang ditampung. Saat itu, Gubenur mengatakan akan
menyelesaikan permasalahan tersebut. Hanya saja kata TGB perlu waktu
karena masalah tersebut tidak sesederhana yang dibayangkan. Sehingga
tidak mungkin untuk segera mengembalikan warga Ahmadiyah ke Desa Greneng
ataupun memperbaiki rumahnya. "Sementara kita tunggu situasi
mendingin," Tegas TGB.
Selain itu, TGB meminta Pemda Lombok Timur agar anak-anak Warga
Ahmadiyah tersebut dipastikan sekolah serta dilakukan trauma healing.
"Anak-anak tetap sekolah," pungkas TGB.(Andet)
No comments