• Berita Terkini

    Wali Kota Pantau Pelaksanaan Tes CPNS Kota Mataram 2018


    MATARAM- Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh memantau pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Mataram Tahun 2018 di Grand Imperial Ballroom pada Kamis (08/11/18). Kedatangan Wali Kota ke lokasi pelaksanaan tes SKD bagi CPNS Kota Mataram di hari kedua tersebut bersama dengan Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi, Sekretaris Daerah Kota Mataram H. Effendi Eko Saswito, Asisten III Setda Kota Mataram Hj. Baiq Evi Ganevia, dan Wakapolres Mataram Kompol Nanang Budi Santosa, didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati Ma’ruf.

    Pelaksanaan tes yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) dari Badan Kepegawaian Negara atau BKN di Kota Mataram diikuti oleh sejumlah 6.777 orang peserta yang telah lolos seleksi administrasi. Tes yang menguji peserta dengan materi berupa wawasan kebangsaan, intelegensi umum, dan kepribadian berlangsung selama empat hari sampai dengan tanggal 10 November 2018, untuk mengisi 262 jatah formasi CPNS yang diberikan oleh pusat untuk Kota Mataram.

    Usai melakukan pemantauan mulai dari melihat pelaksanaan screening calon peserta tes sebelum masuk ke dalam ruangan serta pelaksanaan tes CAT, Wali Kota menyatakan bahwa secara umum pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Mataram berlangsung tertib dan lancar. Wali Kota juga menyempatkan diri untuk masuk kedalam ruangan, serta mengetahui bahwa ruangan tempat pelaksanaan tes cukup nyaman, dilengkapi dengan pendingin udara. Hal tersebut penting mengingat tes dilaksanakan dengan membagi peserta dalam sesi-sesi, yang setiap sesi diikuti oleh sekitar 400 orang peserta dengan menggunakan komputer yang disediakan oleh panitia. “Alhamdulillah anak-anak kita yang ikut tes rata-rata sudah menguasai komputer, sehingga tidak ada kesulitan”, ujarnya.
    Hanya saja setelah memantau secara langsung hasil tes melalui layar monitor yang disediakan oleh panitia diluar ruang tes, Wali Kota melihat bahwa tingkat kelulusan peserta relatif rendah dibandingkan dengan passing grade yang ditentukan. Sehingga dirinya khawatir hasilnya nanti tidak akan dapat mengisi formasi CPNS yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Mataram. Hal yang sama juga terjadi di daerah-daerah lain, dimana hasil tes sangat jauh dari pemenuhan formasi. Untuk itu Wali Kota akan terus mengikuti perkembangannya. Bila nanti terjadi kesulitan dalam pemenuhan formasi di Kota Mataram, pihaknya akan melakukan upaya-upaya tertentu. “Mudah-mudahan tidak terjadi. Tapi kalau nanti hasilnya terlalu jauh, kami akan bersurat kepada pusat agar passing grade diturunkan. Walaupun itu semua nanti sepenuhnya kebijakan pusat”, ucapnya. (ufi/bni-humas)

    No comments