Kesempatan Untuk Putra-Putri Daerah, KEK Mandalika Butuh 56 Ribu Tenaga Kerja Lokal
Cahayantb.com - Mataram, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Dr. M. Agus Patria, SH, MH menyebutkan, pihaknya menyiapkan 56 ribu tenaga kerja lokal untuk memenuhi kebutuhan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. KEK Mandalika akan membutuhkan tenaga kerja mencapai 56 ribu orang sampai 2030 mendatang, dengan prediksi jumlah kamar hotel yang terbangun di kawasan tersebut sebanyak 12 ribu kamar.
‘’Tenaga lokal sudah siap. Karena berbagai macam perhatian kita berikan. Perhotelan, pertukangan, las sudah ada. Kita mempunyai instruktur yang siap melatih anak-anak NTB,’’ katanya dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Jumat, 13 September 2019.
Agus mengatakan, ratusan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) milik swasta dan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Loka Latihan Kerja (LLK) tersebar di 10 kabupaten/kota di NTB. Keberadaan KEK Mandalika, apalagi akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP 2021, menyebabkan terbukanya peluang kerja.
Agus mengatakan, Pemda sudah menyiapkan tenaga-tenaga kerja kompeten di bidang perhotelan dan lainnya. Mulai 2020 mendatang, pelatihan akan ditingkatkan terutama untuk tenaga kerja yang dibutuhkan di KEK Mandalika.
Dalam penyiapan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan pasar, Agus mengatakan perlu kerja sama dengan semua pihak terkait. Misalnya, antara Pemda dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), untuk penyiapan tenaga kerja yang dibutuhkan.
‘’BLK yang ada di NTB cukup memadai, siap memberikan pelatihan. Ada BLK di Lombok Timur bisa kita gunakan. LPK-LPK yang ada di Pulau Lombok siap juga. Artinya kita optimis tenaga kerja lokal akan terserap di KEK Mandalika dan MotoGP,’’ katanya.
Jika pemerintah tidak punya dana yang cukup untuk memberikan pelatihan tenaga kerja lokal. Maka, kata Agus, Pemda dapat berkolaborasi dengan pihak swasta lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Terkait dengan pelatihan 300 anak NTB menjadi race official MotoGP Mandalika 2021 di Sepang Malaysia. Agus mengatakan pelatihan tersebut dilakukan dan dibiayai oleh ITDC. Sebanyak 150 orang diprioritaskan dari Lombok Tengah. Dan sisanya 150 orang dari kabupaten/kota yang ada di NTB. Rencananya, pada tahap pertama, anak NTB tersebut akan dikirim ke Malaysia mulai Oktober mendatang. (nas, www.suarantb.com)
No comments