• Berita Terkini

    Tangkal Hoax, Perkuat Literasi Media


    Cahayantb.com - Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) terus perkuat Literasi media kepada  mahasiswa dalam meningkatkan SDM unggul untuk 
    mewujudkan mahasiswa cerdas menghadapi berbagai informasi yang berkembang saat ini.

    Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfotik NTB, Fairuz Abadi mengatakan, perkembangan media sosial saat ini yang ditandai dengan informasi tak terbatas, membuat masyarakat tak terkecuali mahasiswa hanyut dalam informasi berbagai jenis hoax maupun disinformasi. Karenanya, hoax yang beredar dapat menjadi pemicu terjadinya kericuhan dan kegaduhan di tengah masyarakat. 

    Karena itu, salah satu caranya adalah bagaimana pemahaman akan literasi menjadi kunci untuk menangkal informasi-informasi hoax," jelasnya saat memberi materi seminar bertajuk "literasi media" yang digelar oleh mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Study Agama UIN Mataram, Kamis (26/9)

    Penguatan literasi media menjadi modal utama bagi mahasiswa agar mereka dapat memilah dan memilih informasi yang layak di konsumsi, jika dilihat perkembangan masyarakat mengakses internet di NTB mencapai 70 persen dari jumlah penduduk daerah yang memiliki dua pulau tersebut.

    "Sekitar 3 juta jiwa penduduk NTB mengakses informasi melalui internet jika dilihat dari total jumlah keseluruhan masyarakat yaitu sekitar 5 juta penduduk," ungkap Fairuz sekaligus sebagai kepala Kampung Media NTB.

    Artinya, kebutuhan informasi saat ini sangat besar di era perkembangan teknologi digital yang ditandai dengan hadirnya smartphone, semakin mempermudah akses informasi melalui paltform media sosial seperti facebook, Instagram, twiter dan lain-lain yang sangat masif digunakan publik. 

    Selain perkuat literasi media bagi mahasiswa untuk menangkal informasi hoax, kepala Kampung Media sangat berharap agar mahasiswa dapat memanfaatkan media sebagai pundi-pundi ekonomi maupun amal ibadah, seperti media untuk meningkatkan dunia bisnis atau membuat chanel-chanel yang menarik dan mengedukasi bagi orang lain.

    Banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, jika bijak bermedia sosial," harapnya dihadapan puluhan mahasiswa.

    Belum lagi perkembangan di era induatri 4.0 yang mendorong mahasiswa agar memiliki skill untuk menghadapi dunia yang serba otomatis dengan teknologi-teknologi canggih ke depannya. Sehingga mahasiswa-mahasiswa NTB bukan hanya sekedar menjadi penonton, akan tetapi mampu menjadi pemain di segala lini pembangunan daerah. 

    Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Mataram, Dr. Abdul Fattah sangat mengapresias pemerintah NTB dalam perkuat literasi media di kalangan mahasiswa. Ia mengatakan bahwa perkembangan informasi memang tidak bisa dibendung, mengingat kebutuhan mahasiswa akan informasi menjadi sangat besar untuk kepetingan pendidikannya.

    Namun dibalik itu, menurutnya, tidak sedikit mahasiswa yang mengedepankan sifat tabbayun atau klarifikasi terhadap informasi yang disebarluaskan. Karena itu, sifat tabbayun menjadi langkah yang dianjurkan oleh Allah dan Rosul-nya. Karena dampak dari penyalahgunaan informasi sangat merugikan bagi orang banyak.

    "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu,” ungkapnya mengutip al-Quran surat  Al-Hujurat ayat 6. 

    Dikatakannya, jangan sampai tergesa-gesa menyebarkan sebuah berita. Sehingga dapat mencelakai orang lain, pentingnya sifat Tabbayun adalah untuk menghindari rasa penyesalan akan penilaian kepada suatu kelompok dan individul lainnya.

    "Kami sangat berharap dengan adanya seminar ini, dapat memberikan pemahaman yang bermanfaat bagi mahasiswa," harap Abdul Fattah. (Man,www.kampung-media.com)

    No comments