• Berita Terkini

    Didepan Dewan Pejabat PLN Bantah Pemadaman karena Jadi Sales Marketing Listrik Emergency



    Mataram, KanalNTB.com – Anggota Komisi IV DPRD NTB, Ruslan Turmuzi mempertanyakan laporan warga yang menyebutkan bahwa Pejabat PLN kemungkinan sengaja melakukan pemadaman guna mendukung posisinya yang diduga rangkap jabatan di perusahaan lain sebagai sales marketing listrik emergency.
    Pertanyaan tersebut mengemuka pada Rapat dengar pendapat dengan PLN di ruang komisi IV terkait pemadaman listrik bergilir selama beberapa hari terakhir ini.
    “Saya mendapatkan laporan dari warga dan sudah muncul di media bahwa managemen PLN merangkap Sales marketing. Ini pertanyaannya dijawab dulu,” pintanya, Selasa (12/11) dihadapan PLN.
    GM PLN Wilayah NTB yang diwakili Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah NTB, Taufiq Dwi Nurcahyo membantah tuduhan tersebut sama sekali tidak benar.
    ” Tidak benar itu (pejabat PLN merangkap sales marketing,” jawabnya pendek.
    Berita sebelumnya Pemadaman listrik bergilir yang berlangsung tiga hari berturut turut dari Sabtu (9/11), Minggu (10/11) dan Senin (11/11) Nopember 2019 cukup membuat masyarakat resah. Dewan provinsi NTB pun memanggil Manajemen PLN menyikapi  banyaknya  keluhan warga karena merasa dirugikan dengan seringkalinya pemadaman listrik tersebut.
    Bahkan terkait berita tersebut warga mengungkapkan keluhan diikuti berbagai pertanyaan tentang alasan PLN memadamkan listrik secara bergilir.  Melalui media sosial warga meminta dewan menyelidiki berbagai alasan yang mungkin membuat PLN melakukan pemadaman akhir akhir ini. Yang mengejutkan mereka  (netizen) meminta dewan menyelidiki  dugaan adanya oknum pejabat maupun karyawan PLN merangkap sebagai sales marketing dibalik kebutuhan pemadaman listrik.
    Netizen dengan nama akun @ikbalfalaqta mempertanyakan kepada PLN. “Apa mungkin Pejabat PLN nya merangkap sebagai sales managemen lampu emergensi, masyarakat yang susah kalau pemadaman bergilir dijadikan strategi marketin?,” katanya
    Menangapi hal itu Anggota DPRD NTB dari Komisi IV TGH Najamuddin Mustofa, menyebut apabila itu benar terjadi ini citra kurang baik.

    No comments