• Berita Terkini

    PR Pelaku UMKM Go Global, Sertifikasi Halal hingga Digitalisasi

     


    JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar UMKM bisa menjadi pemain di negerinya sendiri, sehingga akan memiliki efek domino untuk meningkatkan ekonomi umat.

    Menurut Ma’ruf, hal ini bukannya tanpa alasan karena Indonesia merupakan konsumen terbesar di dunia. Diperkirakan, persentase pangsa pasar produk halal Indonesia mencapai 10%. 

    "Bagi pelaku usaha syariah skala mikro dan kecil upaya penguatan dilakukan untuk mendorong pelaku usaha mikro dan kecil agar menjadi bagian dari rantai nilai industri halal global atau global halal value chain untuk memacu pertumbuhan usaha dan peningkatan ketahanan ekonomi umat," ujarnya dalam acara peresmian program pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen halal bagi UMKM secara virtual, Selasa (20/10/2020).

    Menurut Ma’ruf, ada pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki jika ingin mencapai target tersebut. Secara khusus dua PR utama ini diperuntukkan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

    Karena menurutnya, para pelaku UMKM ini memiliki potensi yang cukup besar mengingat jumlahnya mencapai 64,2 juta. Adapun pekerja rumah pertama adalah sertifikasi halal dan digitalisasi.

    Khusus untuk sertfikasi halal, pemerintah memberikan dukungan dengan penerbitan Undang-undang Cipta Kerja. Dalam UU yang baru saja disahkan DPR itu, pemerintah menggratiskan sertifikasi produk halal bagi UMKM.

    "Menjadikan UMKM sebagai bagian dari rantai nilai industri halal global juga akan dilakukan melalui berbagai kebijakan seperti penyederhanaan dan percepatan proses perizinan, dan fasilitasi biaya sertifikasi halal bagi UMKM," jelasnya.

    Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan ekspor produk halal yang saat ini porsinya baru sekitar 3,8% dari total ekspor pasar halal dunia. Karena selain menjadi tuan rumah di negeri sendiri, produk halal juga diharapkan bisa go internasional.


    No comments