• Berita Terkini

    Gus Mus Menangis: Umat Rindu Akhlak Kasih Sayang Rasulullah, Tolong Para Ulama Hadirkan Kembali

     


    Rais Syuriah PBNU, Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri mengungkapkan banyak hal terkait dengan Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang menurutnya, peristiwa belakangan ini sangat bertentangan dengan tujuan tersebut.

    Kiai yang kerap disapa Gus Mus ini, menjelaskan Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang mengandung makna upaya menegakkan kebaikan dan menghindari keburukan.

    Menurutnya, setiap manusia memiliki rasa kasih sayang meskipun tidak sama persis dengan kasih sayang yang dimiliki dari dalam diri Rasulullah SAW.

    Hal ini disampaikan di kanal YouTube pribadinya, dalam acara Haul K.H Achmad Masduqi Mahfudz secara virtual bertajuk 'Umat Rindu Akhlaq Rasulullah' pada Minggu, 29 November 2020. Gus Mus mengatakan kegelisahan dirinya atas peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini ditengah umat.

    “Kanjeng Nabi Muhammad SAW itu ber Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang harus dipahami berlandaskan kasih sayang,” kata Kiai pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang tersebut, dikutip dalam kanal YouTube Gus Mus pada Selasa, 1 Desember 2020.

    Lebih lanjut, Gus Mus menuturkan bahwa Amar Ma’ruf Nahi Munkar merupakan manifestasi dari rasa kasih sayang sehingga jika dilandaskan dengan kebencian dalam memahami perilaku Rasulullah, itu merupakan hal yang tidak benar.

    “Mustinya dimulai dari para pemimpin, kiai, ustadz, untuk mulai mencontohkan sedikitnya apa yang dilakukan Rasulullah SAW, kaitannya dengan umat, yakni orang-orang yang perlu diajak untuk ke surga,” ujar Gus Mus.

    “Mustinya dimulai dari para pemimpin, kiai, ustadz, untuk mulai mencontohkan sedikitnya apa yang dilakukan Rasulullah SAW, kaitannya dengan umat, yakni orang-orang yang perlu diajak untuk ke surga,” ujar Gus Mus.

    Tak hanya itu, Gus Mus menjelaskan prakata Nabi yang lemah lembut, tidak pernah mencaci, tidak pernah menyinggung, juga tidak pernah menghina orang lain.

    “Saya menghimbau kepada kiai-kiai muda, jangan sampai tidak berusaha untuk meiru kanjeng rasul dalam kasih sayang kepada umat. Umat ini betul-betul rindu dengan perilakunya yang santun,” kata Gus Mus.

    “Tolong kepada para kiai, para ustadz, para habib, tolong hadirkan lagi akhlak Rasulullah SAW agar orang-orang awam yang tidak paham Al-Qur’anul Karim, kurang paham dengan pribadi Rasulullah, bisa menyimak Anda sekalian yang mengerti Al-Qur’an,” ujar Gus Mus sambil menyeka air mata.

    Gus Mus juga menambahkan bahwa sikap santun dan kasih sayang meneladani akhlak Rasul sebaiknya dihadirkan oleh para pendakwah, bukan hanya dari lisan saja tetapi juga dengan perilaku.

    “Mudah-mudahan ini termasuk jariyah Anda sekalian, kalau Anda sudi menampilkan akhlak Rasulullah SAW dalam masyarakat terutama yang sekarang ini,” tukasnya.

    Sumber: https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-151042103/gus-mus-menangis-umat-rindu-akhlak-kasih-sayang-rasulullah-tolong-para-ulama-hadirkan-kembali?page=3



    No comments