Inilah 5M untuk pencegahan Covid-19 dan bedanya dengan 3M serta 3T
Cahaya NTB.com - Epidemiolog Indonesia di Griffith
University Australia Dicky Budiman mengatakan, Indonesia seharusnya sudah tidak
lagi menggaungkan 3M sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Berkaca pada adanya ledakan-ledakan setelah
libur panjang, Dicky menyarankan agar Indonesia kini menambah strategi
pencegahan dari 3M menjadi 5M yakni menjauhi kerumunan, dan mengurangi
mobilitas.
"Mobilitas, interaksi penduduk yang
tinggi, keramaian kerumunan ini terbukti dalam riset studi epidemiologi
terakhir menjadi pemicu ledakan-ledakan kasus perburukan pandemi di satu negara
atau wilayah," kata Dicky saat dikutip dari Kompas.com (4/1/2021).
Gerakan 5M Covid-19
Makna gerakan 5M protokol kesehatan adalah sebagai
pelengkap aksi 3M. yaitu:
- Memakai masker,
- Mencuci tangan pakai sabun dan
air mengalir,
- Menjaga jarak,
- Menjauhi kerumunan, serta
- Membatasi mobilisasi dan
interaksi.
Apa itu 3M?
Perilaku disiplin 3M termasuk dalam kampanye
#ingatpesanibu untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Penerapan 3M untuk
pencegahan Covid-19 dapat dilakukan dengan:
- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak dan menghindari
kerumunan
Lalu apa itu 3T?
Selain perilaku disiplin 3M, 3T adalah upaya
untuk semakin menekan penyebaran virus Covid-19, pemerintah juga memiliki
gerakan 3T, yaitu:
1. Testing,
2. Tracing, dan
3. Treatment.
Aksi 3T ini hendaknya dilakukan oleh otoritas
terkait untuk melakukan pengujian, pelacakan, kemudian tindakan pengobatan atau
perawatan kepada orang yang terpapar virus tersebut
No comments