Bareskrim Polri Mulai Memburu Provokasi Penyebar Seruan Penolakan PPKM Darurat di Medsos

Banyaknya provokasi penolakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di laman-laman media sosial (medsos) membuat Mabes Polri bereaksi.

Bareskrim Polri kini tengah memburu penyebar seruan aksi penolakan PPKM Darurat di sejumlah daerah.

Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris, Jenderal Agus Andrianto mengungkapkan pihaknya tengah menelusuri para penyebar pesan provokasi tersebut.

“Sedang kami usut siapa penyebab provokasi penolakan PPKM Darurat,” kata Agus Senin 19 Juli 2021.

Bareskrim melihat ada banyak penyebaran pesan penolakan PPKM Darurat di sejumlah daerah melalui medsos.

isalnya di di Jawa Timur. Beredar poster bertuliskan ‘Pasuruan Melawan. Seruan aksi: #TolakPPKM DARURAT. #MenindasRakyat Kecil.

Di poster itu dituliskan aksi protes akan digelar pada 15 Juli 2021.

Di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah, muncul ajakan Seruan Aksi Pekalongan Bergerak pada Jumat 16 Juli 2021 di Pasar Banyurip. #tolakPPKMDarurat.

seruan serupa tersebar di Jawa Barat. Dalam poster yang tersebar di media sosial bertuliskan Seruan Aksi Tolak PPKM!!!. “Masyarakat Cirebon Melawan.” (P)ARA (P)EMERINTAH KONTRA MASYARAKAT.

Sebelumnya, dalam poster bertuliskan, Dalam UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan Pasal 55 ayat 1 menyebut

“Selama dalam karantina wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan makan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat”. #CIREBONMELAWAN. #WALIKOTACIREBONDICARI. #UGJBERSAMAMASYARAKAT. #PPKMMENINDASRAKYAT.

Aksi rencananya akan digelar pada hari ini Senin 19 Juli 2021. Namun belakangan muncul penjelasan bahwa aksi itu tidak jadi digelar.