1,2 Juta Dosis Pfizer Tiba, Total Stok Vaksin RI Capai 220 Juta Dosis
Ilustrasi vaksin Pfizer. Studi dunia nyata tunjukkan keamanan vaksin dan efek samping vaksin Pfizer. Penelitian di Israel menunjukkan, vaksin Covid-19 mRNA ini aman, dengan tingkat efek samping berat yang relatif kecil.(SHUTTERSTOCK/Daniel Chetroni)
JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan vaksin asal Amerika Serikat, Pfizer. Sebanyak 1.195.740 dosis vaksin itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis (2/9/2021) sekira pukul 09.45 WIB.
"Hari ini kita menerima kedatangan hampir 1,2 juta dosis vaksin
dari Pfizer dalam bentuk jadi," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes)
Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers daring, Kamis.
Kedatangan vaksin Pfizer ini merupakan yang kedua, setelah
sebelumnya pemerintah menerima 1,5 juta dosis vaksin yang sama pada 19 Agustus
2021.
Dengan demikian, hingga saat ini vaksin Pfizer yang telah dimiliki
RI sekitar 2,7 juta dosis.
Dante mengatakan, total vaksin Pfizer yang nantinya akan diterima
Indonesia mencapai 54,6 juta dosis. "Dengan kedatangan ini kita memiliki
sekitar 220 juta dosis, baik vaksin jadi maupun dalam bentuk bulk atau bahan
baku," ujarnya.
Dante menyebutkan, pemerintah terus berupaya mempercepat laju vaksinasi.
Tercatat, 50 juta suntikan vaksin pertama tercapai dalam waktu 26 minggu atau
pertengahan Januari hingga akhir Juni 2021.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan
email Namun, 50 juta suntikan vaksin kedua tercapai hanya dalam waktu 6 minggu
atau Juli hingga akhir Agustus.
Dengan terus bertambahnya jumlah vaksin yang diterima dan
didistribusikan pemerintah, Dante yakin laju vaksinasi ke depan dapat terus
ditingkatkan. "Sehingga kita targetkan dalam waktu bulan September ke
depan kita bisa mencapai 2,3 juta dosis suntikan per hari," katanya.
Meski jumlah penduduk yang sudah divaksin semakin meningkat, Dante
meminta masyarakat tetap waspada terhadap penularan virus corona.
Ia mengingatkan bahwa sejumlah negara yang tingkat vaksinasinya
sudah di atas 50 persen dari jumlah penduduk seperti Amerika Serikat, Inggris,
Israel, dan Jepang kembali mengalami lonjakan kasus.
Hal itu terjadi karena kendurnya penerapan protokol kesehatan.
Oleh karenanya, Dante mewanti-wanti seluruh pihak tetap menerapkan
5M atau memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan,
dan mengurangi mobilitas.
No comments