• Berita Terkini

    Buruh Diminta Tidak Demo Berlebihan Soal UMP DKI 2022


    buruh DKI tidak menggelar demonstrasi yang berlebihan soal upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta Tahun 2022. Pasalnya, Pemprov DKI sedang berupaya memperjuangkan kenaikan UMP lebih tinggi dari angka yang sudah ditetapkan.

    "Pokoknya begini, para buruh kami minta nggak perlu merespons ini (kenaikan UMP 2022) dengan demo berlebihan," ujar Riza di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

    Riza mengatakan dampak demonstrasi di tengah situasi pandemi Covid-19 sangat besar. Dia mengingatkan kerumunan massa berpotensi besar terjadinya penyebaran Covid-19. Meskipun pandemi Covid-19 di Jakarta sudah terkendali, namun protokol kesehatan harus tetap disiplin dilaksanakan.

    "Khawatir pertama ini masih pandemi nanti terjadi klaster penularan," tandas Riza.

    Selain itu, kata Riza, demonstrasi dalam massa yang besar berpotensi disusupi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan kepentingan di luar perjuangan buruh. Riza tidak ingin tujuan mulia dari perjuangan buruh ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan lain.

    "Jangan sampai nanti demo-demo yang jumlahnya besar ada yang menyusupi. Kami tahu demo buruh semata-mata hanya untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh," ungkap Riza.

    Lebih lanjut Riza mengatakan pihaknya tetap menghormati langkah-langkah buruh untuk memperjuangkan kesejahteraan. Namun, dia minta buruh memberikan kesempatan kepada Pemprov DKI untuk menemukan solusi terbaik soal kenaikan UMP DKI 2022.

    "Kami hormati tetapi beri kesempatan kita semua bersama terus memperjuangkan dan mencarikan solusi terbaik untuk semua, kepentingan, buruh, pengusaha, dan pemerintah," pungkas Riza.

    No comments