• Berita Terkini

    Waspada RI! Omicron Sudah Nyebar di 50 Negara

     



    Keberadaan varian baru Covid-19, Omicron, setidaknya telah dilaporkan di 50 negara. Hal ini disampaikan oleh Pusat Pengendalian Penyakit Menular Amerika Serikat (AS) alias CDC.

    Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan Omicron telah membuat pembatasan arus mobilitas baru di beberapa negara dunia. CDC menghimbau agar warga segera divaksin agar kekebalan tubuh semakin kuat.

    "Sementara kami masih bekerja untuk memahami tingkat keparahan Omicron serta bagaimana responsnya terhadap terapi dan vaksin, semua tindakan (pencegahan Covid-19) yang sama (masih dianggap) memberikan perlindungan terhadap Omicron," tegas Walensky dalam acara White Konferensi pers House Covid-19 dilansir CNBC International, Selasa, (7/12/2021).

    Sayangnya tak ada rincian di mana sana Omicron ditemukan. Yang pasti Omicron sudah ditemukan di semua benua, Afrika, Eropa, Asia, Amerika hingga Australia.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan Omicron menjadi "variant of concern (VOC)" alias varian yang mengkhawatirkan. Omicron dilaporkan memiliki lebih banyak strain atau mutasi dibandingkan varian Alpha, Beta dan Delta dan dianggap sangat menular.

    Tercatat, ada 32 mutasi protein lonjakan yang dibawa varian itu. Kasus pertama ditemukan di Botswana dan kemudian menyebar menjadi klaster khusus di Afrika Selatan (Afsel).

    Kemarin, Nepal menjadi negara terbaru yang melaporkan kasus Omicron. Setidaknya ada dua kasus di negeri itu melibatkan warga 66 tahun dan 71 tahun. Keduanya merupakan warga lokal. Namun terinfeksi setelah mengadakan pertemuan dengan orang asing yang baru Sampai di Nepal.

    Selain Nepal, di hari yang sama Rusia juga mendeteksi kasus pertama Omicron. Kasus ditemukan pada dua orang yang datang dari Afsel. Fiji dan Argentina juga melaporkan kasus. Fiji melaporkan kasus dari dua warganya yang pergi ke Nigeria dan kembali lewat Fiji Airways di Hong Kong.

    Argentina sendiri mendeteksi Omicron di warganya yang sudah divaksin lengkap. Ia kembali dari Afsel 30 November lalu.

    Sebelumnya, ahli menilai Omicron bisa menguasai dunia dalam tiga bulan. Hal ini setidaknya ditegaskan dokter spesialis penyakit menular, Leong Hoe Nam, dari rumah sakit Mount Elizabeth Novena, Singapura.

    "Sejujurnya, Omicron akan mendominasi dan membanjiri seluruh dunia dalam tiga sampai enam bulan ke depan," kata Leong dalam acara Street Signs Asia, CNBC International.

    Saat ini corona varian Delta yang menguasai dunia. Menurut laporan Reuters penyakit akibat virus corona (Covid-19) saat ini 99% merupakan varian Delta, yang pertama kali ditemukan di India pada bulan Maret 2021, dan mendominasi di dunia di bulan Juli.

    No comments