BINDA NTB TERUS MELAKSANAKAN VAKSINASI ANAK DAN BOOSTER DI WILAYAH LOMBOK BARAT
Pemerintah terus melaksanakan vaksinasi massal untuk anak usia 6-11 tahun dan vaksinasi booster guna mencegah melonjaknya kasus covid-19 varian baru yaitu Omicron di wilayah Nusa Tenggara Barat. Badan Intelijen Negara Nusa Tenggara Barat (BINDA NTB) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Kembali melaksanakan Vaksinasi di Wilayah Lombok Barat, Adapun tiitk vaksinasi dilaksanakan di 2 titik yaitu MI Al Istiqomah dan MI assadah dan Toko oleh-oleh Khas Lombok Sasaku.
Dari ketiga titik tersebut ditargetkan
sebanyak 300 vaksin yang dapat dilaksanakan. Binda NTB Bersama dengan Dikes Lombok
Barat melalui Puskesmas Labuapi berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 253
vaksin terhadap anak usia 6-11 tahun dan masyarakat umum. di 2 MI wilayah
Lombok Barat. Adapun rincian dari jumlah vaksin tersebut MI Al-Istiqomah
sebanyak 70 vaksin diantaranya 68 vaksin anak usia 6-11 Tahun dan 2 Masyarakat
Umum sementara di MI Assaadah sebanyak 138 dengan rincian 137 anak usia 6-11 tahun dan 1
masayarakat Umum.
Sementara itu di toko oleh-oleh
Sasaku Binda NTB Bersama dengan tim Nakes dari Dinas Kesehatan Lombok Barat berhasil
melakukan vaksinasi karyawan dari toko tersebut sebanyak 45 orang yang di
vaksin menggunakan dosis ketiga yaitu vaksin booster.
Kepala Sekolah MI Assadah Bapak
Muhtar mengatakan sangat mendukung program vaksinasi yang dilakukan oleh BINDA
NTB guna mempercepat tercapainya herd Immunity di wilayahnya dan juga agar anak-anak
sekolah dapat terhindar dari varian baru Covid-19 yaitu Omicron.
“Kami sangat mendukung kegiatan
ini, agar siswa dapat bersekolah dengan sehat dan aman. Selain itu juga dengan
adanya vaksinasi ini siswa nantinya dapat kebal dari varian baru Covid-19”. Ungkapnya
di sela-sela kegiatan Vaksinasi.
Cakupan vaksinasi anak usia 6-11
tahun per tanggal 6 Februari 2022 di wilayah Lombok Barat untuk Dosisi 1 sudah
mencapai 86,51 persen sedangkan untuk dosis 2 sudah mencapai 45,51 persen. Sementara
untuk vaksin booster baru mencapai 1,02 persen. Data tersebut didapat dari release
tim satgas Covid Provinsi Nusa Tenggara Barat. (*)
No comments