Wujudkan Kekebalan Kelompok, BIN Daerah NTB Gelar Vaksin di Kab. Bima
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus menggencarkan vaksinasi
Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang sudah terjadi di
sejumlah wilayah di Indonesia. Setidaknya 6.500 dosis disiapkan untuk
masyarakat NTB yang belum menerima vaksin primer dan booster
BIN
Daerah NTB kembali menggelar vaksinasi covid-19 di Kab. Bima, Kegiatan
tersebut dilaksanakan pada Minggu, 7 Agustus 2022 sejak pukul 09.00 WITA
di Desa Teke, Kec.Palibelo, Kab.Bima. Adapun jenis vaksin yang
diberikan adalah dosis 1, 2 dan Booster dengan sasaran masyarakat umum,
Lansia, Remaja serta anak-anak.
Meskipun saat ini pemerintah
telah melonggarkan beberapa kebijakan Covid-19, masyarakat diminta untuk
tetap melaksanakan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan sebagai
bagian dari ikhtiar untuk bergeser dari pandemi menjadi endemi.
"Kami
sudah terlibat di semua kegiatan vaksinasi sejak awal digelarnya vaksin
dosis pertama dan kedua. Namun seiring berjalannya tahun, antusias
warga semakin berkurang, khususnya gelaran vaksinasi dosis booster,”
ujar Kabinda NTB, Wara Winahya dalam keterangan pers, Minggu (7/8).
Untuk
diketahui, lanjut Wara, persentase vaksinasi dosis booster Prov NTB
masih relatif rendah yakni baru 30.36%. Hal ini yang mendorong pihaknya
menggencarkan kembali vaksinasi berkolaborasi dengan Dikes dan Puskesmas
setempat.
"Gerai-gerai vaksinasi kami buka di pasar, pusat
perbelanjaan hingga mendatangi masyarakat dari pintu ke pintu. Tujuannya
agar kekebalan komunal ini bisa betul-betul terwujud," tegasnya
Ia
juga menyebutkan, vaksinasi booster merupakan vaksinasi Covid-19
setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap. Hal ini
ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang
masa perlindungan.
Kekebalan ekstra ini perlu segera dilakukan,
terlebih Menkes RI memperkirakan puncak kasus penularan subvarian
Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia akan terjadi pada Minggu kedua dan
ketiga Juli 2022. Apabila kita tidak siap, maka lonjakan kasus seperti
Omicron pada bulan Februari 2022 akan terulang kembali.
"Saya
himbau masyarakat agar segera melengkapi dosis vaksinsi dan
memperkuatnya dengan dosis booster. Dan tidak lupa juga memperketat
prokes agar gelombang covid-19 ini tidak muncul kembali," harapnya.
No comments