• Berita Terkini

    Tekan Impor, Erick Thohir Targetkan Produksi Vaksin IndoVac 15 Juta Dosis

    Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap untuk menekan impor vaksin, Indonesia kini memproduksi vaksin COVID-19 sendiri. Melalui Bio Farma, Erick targetkan produksi vaksin IndoVac untuk kebutuhan dalam negeri mencapai 15 juta dosis.
    "Target produksi kebutuhan pemerintah hari ini disiapkan 5 sampai 15 juta. Tetapi Bio Farma kapasitas produksinya adalah 2 miliar dosis. Bahkan kita kan menambah kapasitas baru mendorong kebutuhan vaksin lainnya," kata Erick kepada awak media usai acara Ideafest, Kamis (24/11/2022).

    Menekan impor vaksin ini bertujuan agar Indonesia tidak terus terjebak menjadi konsumen impor vaksin. Apa lagi, menurut Erick impor vaksin mengeluarkan biaya yang tidak murah.

    "Kita tidak mungkin terjebak namanya impor vaksin terus, biaya dikeluarkan sudah cukup mahal, kita tahu pandemi ini kan belum berakhir kita bisa lihat masuk RS itu 50% belum divaksin dan 60% meninggal. Artinya apa? Penting sekali booster apa lagi untuk badan kita sendiri, aman, dan halal," ujar Erick,

    "Dan kita harus mendorong namanya apa, pandemi-pandemi lain bisa terjadi. Kemandirian kemandirian vaksin kita terus tingkatkan. Kita sudah berhasil vaksin polio vaksin flu, sekarang COVID-19 kita membuat terobosan kerja sama yang juga dengan pemerintah Inggris membuat hemofilia," lanjutnya.
    Advertisement

    Pentingnya booster vaksin COVID-19, juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Bahkan Erick mengungkap Jokowi masih terus membahas mengenai booster hingga penggunaan masker.

    Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan vaksin booster kedua COVID-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (24/11/2022). Jokowi divaksin booster menggunakan jenis vaksin IndoVac

    "Pada pagi hari ini saya tadi baru saja di vaksin booster, vaksin penguat, dan ini saya ajak seluruh masyarakat utamanya tenaga kesehatan, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," ujar Jokowi, dikutip dari detikhealth, Kamis (24/11/2022).
     

    No comments