TNI/Polri Cari, Kejar dan Tangkap KKB di Pegunungan Bintang
Dalam sepekan terakhir Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan terus melakukan teror.
Sebelumnya pada hari Senin (9/1/2023) lalu, KKB menembak pesawat Caravan saat hendak mendarat di Bandara Oksibil. Di hari yang sama, mereka membakar SMK N 1 oksibil. Selang sehari kemudian, Rabu (11/1/2023) KKB kembali menebar teror dengan membakar kantor Dukcapil Pegunungan Bintang.
Akibatnya ratusan warga sipil di Distrik Oksibil memilih mengamankan diri ke Jayapura, Papua.
Menanggapi aksi teror tersebut, Komandan Korem 172/PWY, Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring mengaku telah mengantongi perintah untuk segera mencari, mengejar dan menangkap pelaku aksi teror yang diduga kuat adalah KKB Kodap 35 Bintang Timur.
"Saya berharap kepada para tokoh yang ada di Pegunungan Bintang agar menyampaikan kepada KKB untuk menghentikan aksi mereka dan segera mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan menyerahkan diri. Bila tidak kami telah mendapat perintah dari atasan untuk cari, kejar dan tangkap," ungkap Danrem Sembiring, Sabtu (14/1/2023).
Brigjen Sembiring juga mengaku bila TNI/Polri akan terus berupaya untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat di kabupaten Pegunungan Bintang.
"Kami TNI dan Polri siap memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat, khususnyandi Pegunungan Bintang kami telah mengirim pasukan khusus untuk membantu mengamankan tapi juga mengejar dan menangkap pelaku teror yang meresahkan warga," tukas Danrem.
Berdasarkan data dari polres Pegunungan Bintang, hingga Sabtu petang jumlah warga sipil yang mengamankan diri ke Jayapura sebanyak 150 orang. Kebanyakan pengungsi adalah perempuan dan anak-anak.
No comments