Gen Z Berharap IKN Menjadi Peradaban Maju dan Manusiawi di Masa Depan
Chairman Centennial Z
Dinno Ardiansyah berharap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat menjadi
peradaban yang maju dan manusiawi saat selesai dibangun kelak.
Menurut dia, generasi Z
yang kelak akan merasakan dampak dari IKN sekitar 20 tahun mendatang.
Hal itu diungkapkan
Dino dalam diskusi bertajuk “IKN, Jembatan Masa Kini dan Depan” yang
diselenggarakan di Media Center Indonesia Maju, Kamis (7/12) lalu.
IKN ini adalah
kepentingan bersama khususnya generasi Z karena kami yang akan merasakan
dampaknya di umur 40-50 tahun. Kita tunggu peradaban yang maju dan manusiawi di
IKN," ucap Dino dalam keterangannya, Sabtu (9/12).
Dinno yang sudah dua
kali mengunjungi IKN Nusantara pada Maret dan Juli lalu mengaku banyak
mendengar respons positif dari teman-temannya.
"Saya sudah dua
kali ke sana kami cari tahu, kaji, riset, ngobrol sama teman-teman di sana.
Terlebih sekarang ada tol yang menghubungkan Samarinda ke Balikpapan. Itu
teman-teman merasakan dampaknya," kata dia.
Meski begitu, menurut
Dinno anak muda tetap perlu mengawasi dan mengkritisi pembangunan IKN.
Dia mewanti-wanti,
jangan sampai ada anggaran yang sebenarnya diperuntukkan untuk sektor lain,
tetapijustru dialihkan untuk IKN.
"Selama ada
rasionalitas dan grand design yang jelas, dan tidak merusak pos anggaran seperti
pendidikan, kesehatan dan lain-lain, itu tidak masalah. Yang jadi masalah kalau
merusak post anggaran yang sudah ada," tuturnya.
Rencana pembangunan IKN
sebenarnya ditargetkan berjalan sejak 2020 dan akan berlangsung diharapkan
selesai pada 2045.
Namun, pada 2020 lalu
Indonesia dan dunia menghadapi pandemi Covid-19 yang membuat pembangunan IKN
tertunda.
Target selesainya
pembangunan IKN pada 2045 juga tidak terlepas dari aspirasi Indonesia menjadi
negara maju di mana pemerintah menargetkan PDB per kapita USD 30.000 per tahun
pada waktu tersebut.
"Kita mempunyai
aspirasi menjadi negara maju di 2045. Perkiraan awalnya membangun IKN itu 25
tahun, diharapkan IKN sudah relatif lengkap, penduduk melewati satu juta, dan
menjadi satu kota yang utuh, bukan yang setengah jalan," ucap Eks Menteri
PPN/Kepala Bappenas 2016-2019, Bambang Brodjonegoro pada acara yang sama.
No comments