Politik Uang Dipengaruhi Kesejahteraan Masyarakat

Politik uang salah satunya sangat dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang secara ekonomi sejahtera, tidak akan mudah terpengaruh oleh politik uang tersebut.

Hal itu disampaikan akademisi Universitas Mbojo Bima, Dr Syarif Ahmad, MSi. Dikatakannya, upaya meningkatka partisipasi dan kesadaran politik masyarakat harus selaras dengan peningkatan kesejahteraan.

Masyarakat, kata Syarif, tidak hanya didorong berpartisipasi politik saat pemilu atau pemilihan saja. Namun partisipasi politik itu terus berjalan setiap saat, tanpa harus menunggu momentum pemilihan.

Syarif menilai, bahwa partisipasi masyarakat dalam momentum pemilu dan pemilihan cukup tinggi. Namun belum dibarengi dengan kualitas. Maka pendidikan politik harus terus digiatkan, tidak hanya oleh penyelenggara, namun juga kelompok sipil lainnya.

Syarif berharap, tingginya partisipasi polilik masyarakat saat ini, bukan semata karena dorongan politik uang. Selain menurunkan kualitas demokrasi, juga melahirkan pemimpin bermasalah.

“Salah satu cacat bawan demokrasi itu adalah melahirkan kapitalisme, sehingga muncul politik uang. Demokrasi juga cenderung dikuasai dan dikendalikan pemodal,” ujarnya, Senin.

Syarif juga berharap media berperan penting dalam mencerahkan masyarakat agar menjadi pemilih cerdas dan menolak politik uang. Momentum Pilkada di Bima saat ini, harus menjadi mesin penggerak dalam melahirkan kesadaran politik dan menolak semua bentuk kecurangan dan pelanggaran.