Dialog Ormas Lombok Timur Kawal Pilkada Damai
Dialog Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Keagamaan Islam tingkat Kabupaten Lombok Timur dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Lotim.
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan Ormas Keagamaan, perwakilan Ormas Kepemudaan dan mahasiswa.
Dialog dengan tema "Menuju Pilkada Damai" ini juga dirangkaikan dengan pembacaan Deklarasi Pemilu Damai oleh seluruh peserta.
Plt Kepala Kantor Kemenag Lotim yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa Ormas merupakan mitra pemerintah dalam memberikan edukasi bimbingan dan pencerahan kepada masyarakat
“Organisasi Kemasyarakatan menjadi jembatan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat secara baik sehingga apa yang menjdi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dapat terurai dan ditemukan solusinya sehingga apa yang diharapkan msyarakat dapat tercapai” ungkap H Shulhi.
Ia menambahkan bahwa Ormas berperan di tengah-tengah masyarakat sebagai mitra program pemerintah yang memberikan manfaat dan dampak baik bagi masyarakat untuk membangun masyarakat yang harmonis.
“Ormas adalah harmonisasi dan kekuatan bangsa” jelasnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh peserta mampu melakukan dialog yang menyelesaikan masalah yang sering timbul disela-sela masyarakat dalam menghadapi isu politik pada musim Pilkada.
Dialog Ormas bertujuan untuk membangun masyarakat yang semakin semakin dewasa dalam menyikapi perbedaan terutama ketika menghadapi berbagai pilihan dalam Pilkada.
Kasubag TU Kemenag Lotim hadir sebagai narasumber pada dialog ini menegaskan bahwa keeanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini seharusnya jangan menjadi kelemahan tapi justru harus menjadi kekuatan bangsa.
“Tugas kita sebagai tokoh dan ormas harus terus menyosialisasikan Islam yang moderat, Islam yang washatiyah, menjadi penengah dan menyejukkan” ungkapnya.
Generasi muda saat ini tidak bisa lepas dari pengaruh gadget dan media sosial dalam kesehariannya, maka sangat penting untuk lebih gercar lagi sosialisasi melalui media sosial baik melalui pesan-pesan singkat maupun video yang menarik.
“Etika, norma kesusilaan dan ketertiban umum serta kondusifitas Pilkada yang menjadi tugas kita bersama dihadapkan pada berbagai tantangan diantaranya pembahasan menganai agama yang sepotong-sepotong juga berbagai framing yang dibentuk oleh pihak-pihak yang berniat memecah belah bangsa Indonesia” tambahnya.
H Suardi berharap melalui dialog ini seluruh peserta dan undangan yang hadir bisa bersama-sama berperan dalam posisinya masing-masing untuk mengawal kondusifitas Pilkada disekitarnya.
“Siapapun pilihan kita, kita tidak saling menyudutkan” ucapnya menutup materinya.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang disambut antusias oleh peserta undangan dengan berbagai kondisi di wilayah kerjanya masing-masing.
Menutup dialog ini seluruh peserta bersama-sama berkomitmen untuk menyukseskan Pilkada damai dan tanpa politisasi agama.
No comments