• Berita Terkini

    Tekad Pemerintahan Prabowo-Gibran Wujudkan Swasembada Pangan Tuai Dukungan


    Tekad pemerintahan Prabowo-Gibran mewujudkan swasembada pangan dengan mencetak 1 juta hektar sawah menuai dukungan. Salah satunya dari unsur Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) 

    "Kami mendukung. Nampaknya pemerintah Pak Prabowo ini bertekad untuk mencetak lahan baru," kata Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Minggu (27/10/2024). 

    Apalagi, kata dia, banyak lahan puluhan juta hektar tidak produktif atau menganggur di Indonesia. Diyakini, lahan itu cocok dimanfaatkan untuk pertanian.

    "Tentunya pasti ada yang cocok dan sesuai peruntukan untuk pangan. Khususnya untuk padi," ujarnya.

    Menurutnya, hal ini menjadi solusi bagi pertanian yang terjadi sejak beberapa tahun lalu. Terkait hal ini, Sutarto menyarankan, pemerintah memetakan wilayah yang cocok untuk pengembangan lahan pertanian, salah satunya di Merauke.

    "Merauke itu sudah berkembang lahan pertanian untuk padi, itu cocok," ucapnya. Meski demikian, kata dia, pemerintah harus memperhatikan faktor sosial untuk proyek 1 juta hektar lahan ini. 

    Seperti, terkait penguasaan lahan masyarakat yang harus diselesaikan. Kemudian, pemerintah harus memperhatikan tata air mikro pertanian yang sudah dibangun.

    Selain itu, menurutnya, juga perlu diperhatikan masalah pemasaran produk pertanian. "Yang lebih penting lagi juga yang berkaitan dengan manusianya, siapa yang ada di sana," katanya.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan dapat mencetak sawah baru seluas satu juta hektar. Target ini akan dikejarnya dalam tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Amran menjelaskan, program ini mendukung target swasembada pangan Presiden Prabowo. Upaya cetak sawah sudah dimulai di Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan daerah-daerah lainnya.

    "Satu juta hektar tahun pertama. Kita sudah mulai di Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, Aceh, dan Jambi," kata Mentan, di Jakarta, Selasa (22/10/2024).

    No comments